Senin, 29 November 2010

TULISAN TEORI ORGANISASI UMUM 5 "PENYALAHGUNAAN DATA"


Penyalahgunaan Data
Kemajuan teknologi saat ini telah membawa perubahan dan pergeseran yang sangat cepat dalam suatu kehidupan yang seolah tanpa batas. Berbagai macam pemanfaatan teknologi tersebut telah mendorong pertumbuhan dunia bisnis yang sangat pesat, karena semua informasi dapat disajikan melalui hubungan jarak jauh dan pihak yang ingin bertransaksi tidak perlu bertemu secara langsung, akan tetapi cukup melalui peralatan komputer dan telekomunikasi. Namun, dibalik kemajuan itu, teknologi juga melahirkan kekhawatiran baru dengan munculnya berbagai macam kejahatan yang canggih dalam bentuk cybercrime. Ya, kemajuan teknologi (terutama internet) telah memberikan celah bagi para pelaku kejahatan cybercrime untuk melancarkan aksinya.
Contoh penyalahgunaan data :
CYBERCRIME
Cybercrime adalah kejahatan atau tindakan melawan hukum yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan menggunakan media komputer dan dilakukan di internet atau dunia maya (cyberspace). Cybercrime atau kejahatan di dunia maya mempunyai karakteristik yang berbeda dengan kejahatan biasa. Beberapa karakteristik cybercrime adalah sebagai berikut :
1.      Tindak kejahatan melintasi batas benua dan negara.
2.      Sulit untuk menentukan yuridikasi hukum yang berlaku karena tindak kejahatan tak mengenal batas (melintasi batas benua dan negara). Contoh, orang Indonesia melakukan transaksi illegal dari Malaysia ke sebuah perusahaan online yang ada di Jepang dengan menggunakan kartu kredit orang Jerman.
3.      Tindak kejahatan illegal, tanpa izin, tidak etis itu dilakukan di dunia maya atau dunia tanpa batas (cyberspace), sehingga tidak dapat dipastikan yuridikasi hukum negara mana yang berlaku terhadap kejahatan itu. Seperti contoh diatas, hukum negara mana yang harus diberlakukan, apakah Indonesia, Malaysia, Jepang, atau Jerman?
4.      Menggunakan peralatan canggih yang berhubungan dengan komputer dan internet.
5.      Akan mengakibatkan kerugian yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan kejahatan konvensional.
6.      Pelaku kejahatan memahami atau bahkan menguasai dengan baik komputer, internet, dan berbagai macam aplikasinya.
Cybercrime memiliki modus kejahatan yang cukup banyak, berikut ini adalah beberapa diantaranya :
1.      Unauthorized Access.
Kejahatan yang dilakukan dengan cara memasuki jaringan komputer secara illegal. Penyusupan dilakukan secara diam-diam dengan memanfaatkan kelemahan system keamanan pada jaringan komputer yang disusupi. Biasanya tindak kejahatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencuri informasi penting dan rahasia, sabotase (cracker) atau hanya sekedar tertantang untuk menguji skills-nya dan kehandalan system keamanan jaringan komputer yang disusupi.
2.      Illegal Contents.
Modus cybercrime yang dilakukan dengan cara memasukkan informasi ke internet tentang suatu hal yang tidak benar, tidak sesuai dengan peraturan/norma yang ada dengan tujuan untuk merugikan orang lain atau menimbulkan kekacauan.
3.      Phising.
Phising adalah modus kejahatan cybercrime yang dirancang untuk mengecohkan orang agar memberikan data-data pribadinya ke sebuah situs yang telah dipersiapkan oleh pelaku. Situs tersebut dibuat sedemikian rupa oleh pelaku sehingga menyerupai situs resmi milik perusahaan tertentu. Setelah terkecoh oleh situs palsu tersebut korban diminta untuk memberikan data-data pribadinya , yang bisa berupa nomor PIN, password, dan lain-lain. Data-data pribadi tersebut tentu akan digunakan pelaku untuk hal-hal yang dapat merugikan korban.
4.      Carding.
Carding adalah kejahatan penipuan dengan menggunakan kartu kredit (credit card fraud). Penipuan tersebut dilakukan dengan cara mencuri data-data nomor kartu kredit orang dan kemudian menggunakannya untuk transaksi di internet. Carding dapat dilakukan dengan mudah, tanpa harus memiliki pengetahuan dalam pemrograman dan sistem keamanan jaringan. Para carder (pelaku carding) dapat melakukannya dengan cara menggunakan program spoofing yang banyak terdapat di internet. Dengan menggunakan program spoofing, seorang carder dapat menembus jaringan komputer yang sedang melakukan transaksi menggunakan kartu kredit. Transaksi tersebut kemudian direkam dan masuk ke e-mail carder. Selanjutnya nomor kartu kredit tersebut dapat digunakan oleh carder untuk bertransaksi di internet.
5.      Cyber Espionage.
Modus cybercrime yang dilakukan dengan memasuki jaringan komputer pihak atau negara lain untuk tujuan memata-matai. Biasanya dilakukan untuk mendapatkan informasi rahasia negara lain atau perusahaan lain yang menjadi saingan bisnis.
6.      Cyber Sabogate and Extortion.
Modus cybercrime yang dilakukan untuk menimbulkan gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program atau jaringan komputer pihak lain. Kejahatan ini dilakukan dengan cara memasukkan virus atau program tertentu yang bersifat merusak. Kejahatan ini juga sering disebut cyberterrorism.
7.      Offense against Intellectual Property.
Kejahatan yang dilakukan dengan cara menggunakan hak kekayaan atas intelektual yang dimiliki oleh pihak lain di internet.
8.      Infringements of Privacy.
Kejahatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang bersifat pribadi dan rahasia. Data-data pribadi ini apabila diketahui orang lain dapat merugikan pemilik data.
9.      Data Forgery.
Modus cybercrime yang dilakukan dengan cara memalsukan data-data.
Cybercrime di Indonesia
Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain. Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah (ilegal). Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.
Membajak situs web. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Tentu masih hangat dalam ingatan kita saat 6 tahun lalu seorang hacker melakukan deface terhadap website KPU menjelang Pemilihan Umum. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu situs web dibajak setiap harinya. Jumlah ini kemungkinan bisa bertambah untuk saat ini.
Virus. Seperti halnya di tempat lain, virus komputer pun menyebar di Indonesia. Penyebaran virus umumnya dilakukan dengan menggunakan e-mail. Seringkali orang yang sistem e-mailnya terkena virus tidak sadar akan hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui e-mailnya. Kasus virus ini sudah cukup banyak seperti virus Mellisa, I love you, dan SirCam. Untuk orang yang terkena virus, kemungkinan tidak banyak yang dapat kita lakukan.



TULISAN TEORI ORGANISASI UMUM 4 "ORGANISASI INFORMAL"

TULISAN ORGANISASI INFORMAL

ORGANISASI INFORMAL
Organisasi informal muncul dari respons terhadap kebutuhan sosial sebagai kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain. Determinan penting yang memunculkan organisasi informal menurut Scott (1993) adalah lokasi, pekerjaan, kepentingan, dan isu-isu khusus (special issues). kemudian melihat beberapa asumsi karakteristik organisasi informal yang penting dan apabila dipahami maka ia akan bermanfaat bagi penerapan manajemen antara lain:

1. Organisasi informal merupakan agen kontrol sosial, dan pada organisasi formal
biasanya aturan-aturan mengenai kontrol sosial tersebut tidak lengkap atau tidak
diatur.

2. Bentuk-bentuk keterhubungan antar manusia pada organisasi informal
memerlukan analisis yang berbeda dari hubungan manusia yang diplot atau
dirancang pada organisasi formal. Metodenya biasa disebut sebagai analisa
sosiometrik.

3. Organisasi informal memiliki sistem status dan komunikasi yang khusus, dan
tidak selalu berasal dari sistem formal.

4. Keberlangsungan hidup organisasi informal membutuhkan stabilitas hubungan
diantara orang-orang yang berada didalamnya, dengan demikian organisasi
informal selalu sulit untuk berubah (resists to change).

5. Kepemimpinan
merupakan salah satu aspek penting bagi
organisasi informal. Diskusi terhadap aspek kepemimpinan
pada organisasi informal dipumpun pada bagaimana berlangsungnya
kepemimpinan informal, keistimewaan apa yang melekat padanya, dan bagaimana
pemimpin informal tersebut dapat menolong para manajer mencapai tujuan-tujuan
dalam organisasi formal.
Menurut J. Winardi organisasi informal memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakan dari organisasi formal, yaitu :
1. Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu dimana seseorang menjadi anggota organisasi tersebut.
2. Sifat hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi.
3. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
4. Organisasi informal, merupakan kumpulan antar perseorangan tanpa tujuan bersama yang disadari, meskipum pada akhirnya hubungan-hubungan yang tak disadari itu untuk tujuan bersama.
5. Dalam organisasi formal, tiap unsure organisasi mempunyai kedudukan tugas dan fungsi-fungsi yang tegas. sedangkan didaam organisasi informal, kedudukan serat fungsinya tampak kabur. (J Winardi, 2003:9).
Selain itu, menurut Hicks organisasi informal dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder :

1. Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
2. Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

Adapun struktur organisasi informal, yaitu :
1. Organisasi informal adalah hubungan pribadi dalam organisasi yang mempengaruhi putusan di dalam organisasi tersebut tetapi ditiadakan dari skema formal dan tidak panggah dengan struktur formal organisasi.
2. Organisasi informal tumbuh karena berbagai faktor baik ekstern (pendidikan, umur, senioritas, jenis kelamin, latar belakang etnis dan kepribadian), maupun intern (jabatan, upah, jadwal kerja, mobilitas, dan simbol status)
3. Organisasi informal membentuk klik, status dan peranan, norma dan sanksi serta metode kerja sendiri lain dengan aturan formal.
4. Organisasi informal dapat bermanfaat bagi pribadi anggota dan organisasi, namun juga dapat membahayakan organisasi.
5. Organisasi informal berkembang dalam berbagai bentuk.

TULISAN TEORI ORGANISASI UMUM 3 "KEPEMIMPINAN"


Berbicara tentang kepemimpinan, pada umumnya orang akan diajak untuk dihadapkan pada sebuah teknik atau cara, bahkan dihadapkan pada sebuah sistem atau hirarki. Yang mana di dalamnya ada sekumpulan orang yang hidup mengikuti regulasi atau aturan organisasi. Apakah anggapan ini benar? Ya memang pada prinsipnya di dalam sebuah organisasi ini berlaku sebagai sarana atau jalur kebijakan konvensional.
Di semua organisasi tidaklah salah apabila konsep ini berkembang, bahkan berlaku sepanjang masa. Lebih mudahnya, pola ini dapat dipahami sebagai bentuk kepemimpinan dari atas ke bawah. Ada pemimpin, tentunya ada pengikut. Dan sebagai pengikut ada kecenderungan untuk menjadi ”pengikut” sepanjang masa. Dan apakah yang berlabel ”pengikut” akan selalu menjadi pengikut? Jawabannya adalah tergantung. Mengapa? Di dalam tulisan ini saya akan memberikan opini mengenai dunia kepemimpinan yang sedikit saya pahami, dan mungkin didasarkan pada pengalaman hidup.
Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang memberikan pengaruh (influence). Tentunya memberikan pengaruh positif kepada lingkungan. Yang nantinya seorang pemimpin akan membawa lingkungannya kepada satu visi bersama. Pada satu perubahan yang signifikan. Namun apakah hanya seorang pemimpin yang duduk di singgasana korporat yang bisa memberikan pengaruh? Tidak. Pengaruh bisa datang dari siapa saja. Tidak hanya mereka yang duduk di kursi hirarki tetapi juga mereka yang berada pada posisi level menengah kebawah. Bahkan seorang office boy sampai mereka yang menggeluti dunia training merupakan pemimpin. Dari tukang becak sampai mereka yang menggeluti dunia seni. Jadi disini kesimpulannya adalah bahwa seorang untuk memberikan pengaruh bukan hanya mereka yang menikmat posisi puncak (Menteri, CEO, Manager, GM) dengan gaji jutaan.
Kalau ”pengaruh” tentunya semua orang bisa melakukannya (memproyeksikannya), namun yang membedakan adalah efek pengaruh yang dimiliki akan berlainan. Pengaruh yang diberikan oleh seorang Manager akan berbeda efeknya daripada seorang Office boy. Apabila hal ini dikaitkan dengan suatu sistem hirarki. Barangkali kalau berbicara mengenai ”pengaruh” yang lebih khusus adalah seorang pemimpin akan menangkap peluang untuk memengaruhi dan memberi dampak perubahan tertentu. Sebenarnya kepemimpinan bukan hanya berbicara mengenai sistem atau hiraki dari atas kebawah. Karena pada prinsipnya kepemimpinan bukanlah sebuah jabatan yang disandang. Bukan pula dilalui melalui proses tahapan jenjang karir. Bukan pula dipakai diwaktu kerja, namun diwaktu yang sama ditanggalkan baju kemepimpinannya disaat ada di rumah. Kepemimpinan tidak hanya berbicara sebuah teknik yang dibingkai di dalam struktur organisasi. Melainkan sebuah sikap atau cara hidup. Berarti kepemimpinan tidak berhenti dalam sekejap di saat kita tidak menjabat sebagai posisi puncak. Namun kepemimpinan adalah sepanjang waktu, dimana sang maha agung masih memberi kehidupan. Sepanjang waktu berarti terus menerus mengembangkan diri. Bahkan yang paling ekstrem apabila seorang pemimpin tersebut sudah meninggalkan dunia fana ini, cara hidup dan pengaruhnyapun masih memberi inspirasi dan merubah, mendorong banyak orang.
Seorang pribadi pemimpin tidak hanya berjalan sendirian, mereka akan membawa orang-orang disekitarnya untuk maju, berkembang bersama meraih visi. Melahirkan banyak pemimpin baru, itu merupakan hal yang luar biasa bagi seorang pemimpin. Ini menandakan kepemimpinan tidak hanya kedalam, melainkan keluar. Diproyeksikan keluar, sehingga menjadi contoh atau teladan buat yang lain. Karena tidak ada teori kepemimpinan yang ideal di dunia ini, kalau bukan diri sendiri. Oleh karena itu, di dalam diri kita, sebenarnya ada karunia yang sangat luar biasa dari Yang Maha Agung. Kembali lagi pada kita sebagai pribadi yang menyadari kekuatan, kelemahan dimiliki. Dengan kesadaran itulah kita tahu kekuatan yang mendorong kita dan kelemahan tersembuyi yang mungkin menjegal arah hidup. Memang kepemimpinan adalah sebuah cara hidup, tidak secara teroritis terucap dari mulut, melainkan melalui proses hidup terus menerus dengan menanamkan keteladanan nyata.

TULISAN TEORI ORGANISASI UMUM 2 "MISS COMMUNICATION"

MISS COMMUNICATION


Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.


          Selain itu dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat penting untuk berinteraksi antar personal maupun antar masyarakat agar terjadi keserasian dan mencegah konflik dalam lingkungan masyarakat.Dalam hubungan bilateral antar negara diperlukan juga komunikasi yang baik agar hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.

         Contoh Manfaat komunikasi adalah dalam hubungan bilateral antar negara, seperti yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia. Dengan adanya komunikasi yang terjalin dengan baik maka timbul kerjasama dalam berbagai bidang yang mana berdampak positif bagi kedua negara tersebut.

        Sebaliknya, Miss Communication (terjadinya kesalahan dalam salah satu proses komunikasi) akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan atau misi yang hendak di capai. Seperti yang terjadi dalam hubungan Indonesia dengan Australia, dimana pihak Australia menganggap pernyataan Indonesia mengenai “Negara Bebas Teroris” di terjemahkan oleh Australia sebagai “Indonesia Gudang Teroris”. Hal ini menyebabkan dampak yang kurang baik dalam hubungan kedua negara tersebut.

        Dari kedua contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa komunikasi sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Contoh lain dalam pendidikan seperti hubungan dosen dengan mahasiswa,dengan adanya komunikasi,maka kegiatan belajar- mengajar akan berlangsung dengan baik dan lancar.

TULISAN TEORI ORGANISASI UMUM "ORGANISASI"


Organisasi
Organisasi  adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah unt tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies),perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.  Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

Bentuk-bentuk organisasi

  1. Organisasi politik
  2. Organisasi sosial
  3. Organisasi mahasiswa
  4. Organisasi olahraga
  5. Organisasi sekolah
  6. Organisasi negara

sumber tulisan : http://id.wikipedia.org

Sabtu, 27 November 2010

TUGAS SOFTSKILL 5

1. Sebutkan cara penyusunan warkat yang saudara ketahui
2. Untuk jenis warkat wesel, cek, surat pembelian disusun / ditaruh dengan cara apa ?
3. Apa yang anda ketahui tentang RECORD RETENTION SCHEDULE
4. Apa yang anda ketahui dengan TABULATING
JAWAB :
1. Beberapa cara penyusunan warkat:
> system penyusunan warkat menurut abjad
> system penyusunan warkat menurut subyek
> system penyusunan warkat menurut waktu
> system penyusunan warkat menurut daerah
> system penyusunan warkat menurut nomor

• Sistem abjad merupakan suatu sistem dan penemuan kembali warkat-warkat berdasarkan abjad.
• Sistem masalah merupakan suatu sistem penemuan dan penyimpanan kembali menurut isi pokok atau perihal surat.
• Sistem nomor merupakan pemberian nomor yang terdapat pada folder
• Sistem tanggal merupakan penyimpanan surat berdasarkan tanggal, hari, bulan/tahun tanggal dijadikan kode surat.
• Sistem Wilayah merupakan menyimpanan berdasarkan daerah/wilayah surat yang diterima.

Penyusunan papers berdasarkan abjad ini masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian misalnya berdasarkan :
a. Nama orang, nama pendaftar, nama mahasiswa dan sebagainya.
b. Masalah yang akan dibahas, topik yang dibicarakan.

Untuk mempermudah penempatan dan penemuan kembali papers – papers yang bersangkutan maka sebaiknya dalam tempat penyimpanan papers pada awal nama diselipkan huruf abjad yang sesuai dengan nama depan atau huruf depannya misalnya untu setiap pengatian nama atau topik ditulis kedalam lembaran yang menonjol sehingga mudah dlama mencari topik atau nama yang lainya. system penyusunan papers menurut subyek Penyusunan papers menurut subyek ini merupakan modifikasi dari penyusunan papers menurut abjad.

Penyusunan warkat terbagi menjadi 3 tahap, yaitu :

Tahap Awal

* Memilih, mengumpulkan dan menentukan topik.
* Memperdalam wawasan/intelektual berhubungan apa yang akan dikembangkan/diperluas.

Tahap Penulisan

* Dengan Sistem Wilayah merupakan menyimpanan berdasarkan daerah/wilayah surat yang diterima.
* Sistem penomoran merupakan pemberian nomor yang terdapat pada folder.
* Dengan mengembangkan makalah untuk dijadikan makalah.
* Dengan Sistem tanggal merupakan penyimpanan surat berdasarkan tanggal, hari, bulan/tahun tanggal dijadikan, yaitu kapan pembelian itu dikeluarkan.
* Untuk warkat jenis wesel, cek, surat pembelian atau order bisa disusun dengan cara sistem nomor yaitu dengan melihat nomor cek, wesel atau surat pembelian yang ada, disusun dari nomor yang terkecil sampai yang terbesar atau bisa sebaliknya.
* Dengan Filling sistem suatu rangkaian kerja akan teratur agar dapat dijadikan untuk penyimpanan arsip sehingga saat diperlukan arsip tersebut dapat dan tepat ditemukan.

Tahap Revisi

* Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, serta tanda baca.

2. Pada warkat jenis cek, wesel, surat pembelian disusun/ditaruh dengan cara menggunakan sistem nomor, dengan melihat nomor cek apakah benar atau tidak, wesel atau surat pembelian yang ada, disusunlah dari nomor yang terkecil hingga yang terbesar atau bisa sebaliknya. Bisa juga dengan sistem wilayah, dari dan dimana surat pembelian dikeluarkan.Atau bisa dengan sistem tanggal yaitu kapan wesel, cek dan surat pembelian itu di keluarkan seperti system wilayah diatas.

3. Record retention schedule adalah suatu kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam rangka proses manajemen, yaitu yang berhubungan dengan penggolongan, pemilihan, distribusi, maupun disposisi dari record untuk menentukan records yang mana yang perlu tetap disimpan untuk selama-lamanya serta jenis-jenis records yang mana dan yang dalam jangka waktu berapa lama pula perlu dimusnahkan karena sudah tidak diperlukan lagi.

Records terbagi menjadi 4 golongan, yaitu :

* Records yang tidak penting (non essential)
* Records yang tidak dimanfaatkan
* Records yang penting
* Records yang sangat penting.

4. Tabulating, yaitu memasukkan data-data yang sudah dikelompokkan ke dalam tabel-tabel yang mudah dipahami. Tabulating juga mengumpulkan data dan fakta yang sesuai dengan cakupan bidang masing-masing menjadi suatu daftar atau tabel sehingga tidak terjadi pengulangan kata atau kalimat, sehingga bisa memberikan analisa yang rasional, objektif dan menunjukkan logika hubungan antara data, fakta peristiwa dan dampaknya.

TUGAS SOFTSKILL 4

1. Jelaskan syarat komunikasi yang baik dan berhasil
2. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel
3. Sebutkan cara peyusunan paper/warkat yang saudara ketahui
4. Sebutkan Prinsif dalam dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja
JAWAB :
1. Syarat komunikasi yang baik dan berhasil :

> Syarat utama untuk bisa berkomunikasi dengan baik hanya satu. Yakni kerelaan mendengarkan apa yang lawan bicara ucapkan. Tentu saja bukan mendengarkan secara pasif, namun secara aktif. Artinya, Anda memberi perhatian. Wujudnya bisa komentar, tanggapan, keterbukaan, dan juga berdiam diri.

> Usahakan agar kita sendiri mencapai keterangan yang lengkap. Yakni kita mengerti jelas apa yang sedang dibicarakan.

> Usahakan agar terdapat adanya kepercayaan pada kedua belah pihak. Kepercayaan sangat penting dalam hal berkomunikasi, terutama hal-hal yang sangat rahsia.

> Usahakan untuk mencapai dasar pengalaman yang sama.

> Gunakanlah kata-kata yang dikenal oleh masing-masing pihak.

> Usahakanlah agar perhatian pihak yang menerima intruksi tetap ada.

> Perhatikanlah hubungan-hubungan.

> Gunakanlah contoh-contoh dan alat-alat visual.

> Praktekanlah penangguhan reaksi.

> Prinsip komunikasinya harus benar.

2. Sebaiknya data yang sudah di simpan lebih baik di backup, agar apabila hilang ataupun rusak karena sesuatu jadi bisa di pakai kembali. Dan juga melakukan pemeriksaan ulang pada data tersebut, sampai datanya benar.

3. Tahap-tahap Penyusunan Makalah/paper

- Persiapan

> Mengumpulkan dan membaca buku-buku untuk memilih dan menentukan topik;

> Membaca buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan topik yang telah terpilih mengembangkan kerangka makalah

- Penulisan

> Kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi sebuah makalah

- Pemeriksaan (Revisi)

>Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan tanda baca

Kerangka makalah/paper

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Permasalahan

1.3 Tujuan

1.4 Metode Pengumpulan Data

1.5 Sistematika

BAB 2 PEMBAHASAN

BAB 3 PENUTUP

3.1 Simpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA


4. Prinsip-prinsip dalam tata kerja, prosedur dan system kerja :

* Tata kerja, prosedur keja dan system kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan , fasilitas, peralatan, material, biaya dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam dan sifat dari tugas atau pekerjaan.
* Untuk mempersiapkan hal-hal itu dengan setepat-tepatnya maka haruslah terlebih dahulu dipersiapkan adanya penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema, klasifikasi, jabatan, analisa jabatan, unsur kegiatan organisasi dan semacamnya.
* Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
* Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap-tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas yang termaksud.
* Dalam penetapan tahap-demi tahap dalam rangkaian pekerjaan (misalnya soal prosedur surat keluar) maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus betul-betul terdapat saling hubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju ke arah satu tujuan.
* Dan tiap-tiap tahap itu harus betul-betul merupakan suatu pekerjaan yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksud.
* Di samping itu harus ditetapkan pula skill atau kecakapan dan ketrampila tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas yang termaksud. Jadi ini dimaksudkan untuk tidak memperpanjang prosedur kerja. Dengan kata lain prosedur kerja disusun bukena berdasarkan jumlah (quantity) tenaga kerja yang ada, melainkan berdasarkan skill (quality) tenaga kerja yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan suatu bidang pekerjaan tertentu.

Jumat, 26 November 2010

TUTUGAS SOFTSKILL 4

1. Jelaskan syarat komunikasi yang baik dan berhasil
2. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel
3. Sebutkan cara peyusunan paper/warkat yang saudara ketahui
4. Sebutkan Prinsif dalam dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja
JAWAB :
1. Syarat komunikasi yang baik dan berhasil :

> Syarat utama untuk bisa berkomunikasi dengan baik hanya satu. Yakni kerelaan mendengarkan apa yang lawan bicara ucapkan. Tentu saja bukan mendengarkan secara pasif, namun secara aktif. Artinya, Anda memberi perhatian. Wujudnya bisa komentar, tanggapan, keterbukaan, dan juga berdiam diri.

> Usahakan agar kita sendiri mencapai keterangan yang lengkap. Yakni kita mengerti jelas apa yang sedang dibicarakan.

> Usahakan agar terdapat adanya kepercayaan pada kedua belah pihak. Kepercayaan sangat penting dalam hal berkomunikasi, terutama hal-hal yang sangat rahsia.

> Usahakan untuk mencapai dasar pengalaman yang sama.

> Gunakanlah kata-kata yang dikenal oleh masing-masing pihak.

> Usahakanlah agar perhatian pihak yang menerima intruksi tetap ada.

> Perhatikanlah hubungan-hubungan.

> Gunakanlah contoh-contoh dan alat-alat visual.

> Praktekanlah penangguhan reaksi.

> Prinsip komunikasinya harus benar.

2. Sebaiknya data yang sudah di simpan lebih baik di backup, agar apabila hilang ataupun rusak karena sesuatu jadi bisa di pakai kembali. Dan juga melakukan pemeriksaan ulang pada data tersebut, sampai datanya benar.

3. Tahap-tahap Penyusunan Makalah/paper

- Persiapan

> Mengumpulkan dan membaca buku-buku untuk memilih dan menentukan topik;

> Membaca buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan topik yang telah terpilih mengembangkan kerangka makalah

- Penulisan

> Kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi sebuah makalah

- Pemeriksaan (Revisi)

>Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan tanda baca

Kerangka makalah/paper

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Permasalahan

1.3 Tujuan

1.4 Metode Pengumpulan Data

1.5 Sistematika

BAB 2 PEMBAHASAN

BAB 3 PENUTUP

3.1 Simpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA


4. Prinsip-prinsip dalam tata kerja, prosedur dan system kerja :

* Tata kerja, prosedur keja dan system kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan , fasilitas, peralatan, material, biaya dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam dan sifat dari tugas atau pekerjaan.
* Untuk mempersiapkan hal-hal itu dengan setepat-tepatnya maka haruslah terlebih dahulu dipersiapkan adanya penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema, klasifikasi, jabatan, analisa jabatan, unsur kegiatan organisasi dan semacamnya.
* Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
* Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap-tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas yang termaksud.
* Dalam penetapan tahap-demi tahap dalam rangkaian pekerjaan (misalnya soal prosedur surat keluar) maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus betul-betul terdapat saling hubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju ke arah satu tujuan.
* Dan tiap-tiap tahap itu harus betul-betul merupakan suatu pekerjaan yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksud.

* Di samping itu harus ditetapkan pula skill atau kecakapan dan ketrampila tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas yang termaksud. Jadi ini dimaksudkan untuk tidak memperpanjang prosedur kerja. Dengan kata lain prosedur kerja disusun bukena berdasarkan jumlah (quantity) tenaga kerja yang ada, melainkan berdasarkan skill (quality) tenaga kerja yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan suatu bidang pekerjaan tertentu.GAS SOFTSKILL 4

1. Jelaskan syarat komunikasi

TUGAS SOFTSKILL 4

1. Jelaskan syarat komunikasi yang baik dan berhasil
2. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel
3. Sebutkan cara peyusunan paper/warkat yang saudara ketahui
4. Sebutkan Prinsif dalam dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja
JAWAB :
1. Syarat komunikasi yang baik dan berhasil :

> Syarat utama untuk bisa berkomunikasi dengan baik hanya satu. Yakni kerelaan mendengarkan apa yang lawan bicara ucapkan. Tentu saja bukan mendengarkan secara pasif, namun secara aktif. Artinya, Anda memberi perhatian. Wujudnya bisa komentar, tanggapan, keterbukaan, dan juga berdiam diri.

> Usahakan agar kita sendiri mencapai keterangan yang lengkap. Yakni kita mengerti jelas apa yang sedang dibicarakan.

> Usahakan agar terdapat adanya kepercayaan pada kedua belah pihak. Kepercayaan sangat penting dalam hal berkomunikasi, terutama hal-hal yang sangat rahsia.

> Usahakan untuk mencapai dasar pengalaman yang sama.

> Gunakanlah kata-kata yang dikenal oleh masing-masing pihak.

> Usahakanlah agar perhatian pihak yang menerima intruksi tetap ada.

> Perhatikanlah hubungan-hubungan.

> Gunakanlah contoh-contoh dan alat-alat visual.

> Praktekanlah penangguhan reaksi.

> Prinsip komunikasinya harus benar.

2. Sebaiknya data yang sudah di simpan lebih baik di backup, agar apabila hilang ataupun rusak karena sesuatu jadi bisa di pakai kembali. Dan juga melakukan pemeriksaan ulang pada data tersebut, sampai datanya benar.

3. Tahap-tahap Penyusunan Makalah/paper

- Persiapan

> Mengumpulkan dan membaca buku-buku untuk memilih dan menentukan topik;

> Membaca buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan topik yang telah terpilih mengembangkan kerangka makalah

- Penulisan

> Kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi sebuah makalah

- Pemeriksaan (Revisi)

>Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan tanda baca

Kerangka makalah/paper

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Permasalahan

1.3 Tujuan

1.4 Metode Pengumpulan Data

1.5 Sistematika

BAB 2 PEMBAHASAN

BAB 3 PENUTUP

3.1 Simpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA


4. Prinsip-prinsip dalam tata kerja, prosedur dan system kerja :

* Tata kerja, prosedur keja dan system kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan , fasilitas, peralatan, material, biaya dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam dan sifat dari tugas atau pekerjaan.
* Untuk mempersiapkan hal-hal itu dengan setepat-tepatnya maka haruslah terlebih dahulu dipersiapkan adanya penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema, klasifikasi, jabatan, analisa jabatan, unsur kegiatan organisasi dan semacamnya.
* Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
* Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap-tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas yang termaksud.
* Dalam penetapan tahap-demi tahap dalam rangkaian pekerjaan (misalnya soal prosedur surat keluar) maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus betul-betul terdapat saling hubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju ke arah satu tujuan.
* Dan tiap-tiap tahap itu harus betul-betul merupakan suatu pekerjaan yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksud.
* Di samping itu harus ditetapkan pula skill atau kecakapan dan ketrampila tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas yang termaksud. Jadi ini dimaksudkan untuk tidak memperpanjang prosedur kerja. Dengan kata lain prosedur kerja disusun bukena berdasarkan jumlah (quantity) tenaga kerja yang ada, melainkan berdasarkan skill (quality) tenaga kerja yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan suatu bidang pekerjaan tertentu.yang baik dan berhasil
2. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel
3. Sebutkan cara peyusunan paper/warkat yang saudara ketahui
4. Sebutkan Prinsif dalam dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja
JAWAB :
1. Syarat komunikasi yang baik dan berhasil :

> Syarat utama untuk bisa berkomunikasi dengan baik hanya satu. Yakni kerelaan mendengarkan apa yang lawan bicara ucapkan. Tentu saja bukan mendengarkan secara pasif, namun secara aktif. Artinya, Anda memberi perhatian. Wujudnya bisa komentar, tanggapan, keterbukaan, dan juga berdiam diri.

> Usahakan agar kita sendiri mencapai keterangan yang lengkap. Yakni kita mengerti jelas apa yang sedang dibicarakan.

> Usahakan agar terdapat adanya kepercayaan pada kedua belah pihak. Kepercayaan sangat penting dalam hal berkomunikasi, terutama hal-hal yang sangat rahsia.

> Usahakan untuk mencapai dasar pengalaman yang sama.

> Gunakanlah kata-kata yang dikenal oleh masing-masing pihak.

> Usahakanlah agar perhatian pihak yang menerima intruksi tetap ada.

> Perhatikanlah hubungan-hubungan.

> Gunakanlah contoh-contoh dan alat-alat visual.

> Praktekanlah penangguhan reaksi.

> Prinsip komunikasinya harus benar.

2. Sebaiknya data yang sudah di simpan lebih baik di backup, agar apabila hilang ataupun rusak karena sesuatu jadi bisa di pakai kembali. Dan juga melakukan pemeriksaan ulang pada data tersebut, sampai datanya benar.

3. Tahap-tahap Penyusunan Makalah/paper

- Persiapan

> Mengumpulkan dan membaca buku-buku untuk memilih dan menentukan topik;

> Membaca buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan topik yang telah terpilih mengembangkan kerangka makalah

- Penulisan

> Kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi sebuah makalah

- Pemeriksaan (Revisi)

>Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan tanda baca

Kerangka makalah/paper

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Permasalahan

1.3 Tujuan

1.4 Metode Pengumpulan Data

1.5 Sistematika

BAB 2 PEMBAHASAN

BAB 3 PENUTUP

3.1 Simpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA


4. Prinsip-prinsip dalam tata kerja, prosedur dan system kerja :

* Tata kerja, prosedur keja dan system kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan , fasilitas, peralatan, material, biaya dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam dan sifat dari tugas atau pekerjaan.
* Untuk mempersiapkan hal-hal itu dengan setepat-tepatnya maka haruslah terlebih dahulu dipersiapkan adanya penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema, klasifikasi, jabatan, analisa jabatan, unsur kegiatan organisasi dan semacamnya.
* Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
* Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap-tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas yang termaksud.
* Dalam penetapan tahap-demi tahap dalam rangkaian pekerjaan (misalnya soal prosedur surat keluar) maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus betul-betul terdapat saling hubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju ke arah satu tujuan.
* Dan tiap-tiap tahap itu harus betul-betul merupakan suatu pekerjaan yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksud.
* Di samping itu harus ditetapkan pula skill atau kecakapan dan ketrampila tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas yang termaksud. Jadi ini dimaksudkan untuk tidak memperpanjang prosedur kerja. Dengan kata lain prosedur kerja disusun bukena berdasarkan jumlah (quantity) tenaga kerja yang ada, melainkan berdasarkan skill (quality) tenaga kerja yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan suatu bidang pekerjaan tertentu.

Jumat, 05 November 2010

TUGAS SOFTSKILL 3

1. Sebutkan gaya kepemimpinan yang saudara ketahui
2. Sebutkan manfaat dari organisasi informal
3. Sebutkan beberapa jenis bagan struktur organisasi
Jelaskan perbedaan dari Tata kerja, Sistem kerja dan Prosedur kerja.


Jawaban

1. Gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi n tugas
• Kadang-kadang memberi komentar spontan tebawahannya. Ada 3 macam gaya kepemimpinan yang berbeda:

a. Otokrasi, mempunyai ciri-ciri:
• Kebijjaksanaan dilakukan oleh pemimpin
• Teknik dan langkah di dikte oleh atasan
• Pemimpin biasanya mendikte tugas setiap anggotanya.
• Pemimpin cenderung menjadi pribaddi dalam pujian dan kecamannya terhadap setiap anggota

b. Demokratis, mempunyai ciri-ciri:
• Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pimpinan.
• Kegiompok dibuat, dan bila dibutuhkan untuk petunjuk-petunjuk teknis pemimpin mengarahkan dua atau alternative prosedur yang dapat dipilih.
• Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok
• Pemimpin adalah obyektif atau “fact minded”.

c. Laissez Faire, mempunyai ciri-ciri:
• Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pimpinan.
• Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pimpinan yang membuat orang selalu siap bila dia akan memberikan informasi pada saat ditanya.
• Sama sekali tidak ada partisipasi dari pimpinan dalam penentuan tugas
• Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota.

2. Manfaat organisasi informal adalah :
- Sebagai pendukung tujuan organisasi
- Sebagai alat komunikasi tambahan
- Sebagai alat pemuas kebutuhan sosial
- Dapat membantu manajer yang kurang mampu

3. Struktur bagan organisasi:
- Segitiga Vertikal
- Segitiga Horizontal
- Kerucut Vertikal Horizontal
- Lingkaran
- Setengah lingkaran
- Oval

- Tata kerja
: merupakan cara pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau
bias mencapai tingkat efisien yang maksimal.

- Prosedur Kerja
: merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu
pekerjaan baik mengenai dari mana asalnya dan mau menuju mana,
kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang
harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.

- Sistem Kerja
: merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi
satu sehingga membentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan.

TUGAS SOFTSKILL 2

1. Jelaskan Ruang lingkup ORMET

2. Mengapa uang bisa dijadikan sebagai motivasi dalam bekerja
3. Apa sebab timbulnya organisasi informal
4. Apa yang dimaksud dengan ‘ Jendela Johari’
Jawab
 
1. Anailisis organisasi
Komunikasi dalam organisasi
Tata kerja, prosedur dan system kerja
Pentingnya filling
Penyimpanan data & dokumen
Formulir
Pendayagunaan mesin kantor & peralatan
Penyusunan tata ruang & perencanaannya
Penulisan laporan
Penyusunan buku pedoman kerja
Penyusunan Anggaran belanja
Analisis kepegawaian
2. Karena uang itu adalah sbagai alat tukar menukar barang. Selain itu, uang sangat dibutuhkan sekali di dalam kehidupan ini. Sehingga, manusia sangat termotivasi dan bersemangat di dalam pekerjaannya.
3. Adanya kebutuhan penting yang bersifat manusiawi yang tidak dapat dipenuhi oleh organisasi formal.
4. Jendela Johari (Johari Window) adalah konsep komunikasi yang diperkenalkan oleh Joseph Luth dan Harry Ingram. Karena itu maka disebut Johari. Jendela Johari pada dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antarorang yang berinteraksi.

Senin, 01 November 2010

TUGAS SOFTSKILL 1

1. Sebutkan 6 (sumber-sumber) manajemen ( The Six M’s Manajement)!
2. Mengapa Market dan Methods tidak termasuk dalam sumber-sumber manajemen?
3. Apa yang dimaksud dengan Efisien dan Efektif?
4. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam scope O & M!
Jawaban
  1.  1. 6 sumber-sumber manajemen :
  •          Manusia atau Tenaga Kerja (Man/Man Power)
  •          Uang atau biaya (money)
  •          Bahan-bahan atau material (Materials)
  •          Mesin dan Peralatan (Mechines & Equipments)
  •          Tata Kerja (Methods)
  •           Pasar (Market)
2.  Dalam kegitan manajemen ke-6 sumber diatas mutlak diperlukan tetapi dalam sudut pandang O & M, Methods & Market tidak disebut sebagai sumber. Metode hanyalah cara yang dipergunakan sedangkan market adalah wahana untuk memperluas sasaran kegiatan.
          3.  Efisiensi adalah Perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh (output) dengan kegiatan yang dilakukan dalam penggunaan sumber-sumber & waktu (input). 
               Efektif adalah suatu usaha yg telah dilaksanakan dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai waktu yang ditetapkan tanpa mengabaikan kualitas. 
            4.  Ruang Lingkup Organisasi & Metode:
                
  •          Analisis Organisasi (Organizational Analysis)
  •          Komunikasi dalam organisasi (Communication in Organization)
  •          Tata kerja, Tata aliran, dan sistem (Work methods, procedur & System)
  •          Pendayagunaan mesin kantor (Office mechine)
  •          Pentingnya tata ruang kantor & penyusunan perencanaan (Office layout and space planning)
  •           Kesimpulan akhir (Final Conclusion)