Minggu, 17 Maret 2013

Tugas Contoh Prosedur Audit dan Lembar kerja


Prosedur Audit
Pada dasarnya prosedur audit dapat diuraikan sebagai berikut :
1.      Perencanaan Audit (Planning the Audit)
Terlebih dahulu harus merencanakan sasaran yang akan di audit kemudian harus memahami sasaran tersebut, kemudian mengumpulkan informasi awal yang dibutuhkan dan mengidentifikasikan resiko.
2.      Pengujian Pengendalian (Test of Controls)
Melakukan observasi terhadap pengendalian control dan mengevaluasi system yang telah ada, apakah system sudah berjalan dengan baik atau belum.
3.      Pengujian Subtantif
3.1  Pengujian Transaksi (Test of Transactions)
Melakukan pengujian terhadap seluruh aktivitas transaksi yang terjadi
3.2  Pengujian Keseluruhan Hasil (Test of Overall Result)
Melakukan pengujian terhadap efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan komputerisasi
4.      Penyelesaian Audit (Completion of the Audit)
Membuat kesimpulan atau rekomendasi untuk dikomunikasikan pada manajemen

Lembar kerja

Lembar kerja audit adalah Sebuah catatan yang dibuat oleh auditor tentang prosedur audit yang dikerjakan, pengujian yang dilakukannya, serta informasi yang diperolehnya dan kesimpulan sehubungan dengan auditnya”

Tipe Lembar Kerja :
1.      Program Audit (Audit Program)
Merupakan daftar prosedur audit untuk seluruh audit unsur tertentu, sekaligus berfungsi sebagai  alat yang bermanfaat untuk menetapkan jadwal pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan audit.
2.      Working Trial Balance
Suatu daftar yg berisi:
-          saldo-saldo akun buku besar pada akhir tahun yg diaudit dan pada akhir tahun sebelumnya
-          kolom untuk adjustment & penggolongan kembali yg diusulkan auditor
-          saldo-saldo setelah koreksi auditor yg akan tampak dlm laporan keuangan auditan
3.      Ringkasan Jurnal adjustment
Lembar kerja berisi temuan-temua kekeliruan dalam laporan keuangan & catatan akuntansi.

4.      Skedul Utama (lead schedule atau top schedule)
Lembar kerja yg digunakan untuk:
-          meringkas informasi yg dicatat dalam skedul pendukung untuk akun-akun yg berhubungan
-          menggabungkan akun-akun sejenis, yang jumlah saldonya akan dicantumkan di dalam laporan keuangan dalam satu jumlah
5.      Skedul Pendukung (Supporting Schedule)
Lembar kerja yang menguatkan informasi keuangan dan operasional yang dikumpulkan, memuat berbagai simpulan yang dibuat auditor.


Tugas Perbedaan Audit, Arround The Computer & Through


1. Jelaskan perbedaan Audit, Around the computer & Through
Pengertian Audit
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut  auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.

Pengertian Audit Around The Computer


Audit around the computer adalah pendekatan audit dimana auditor menguji keandalan sebuah informasi yang dihasilkan oleh komputer dengan terlebih dahulu mengkalkulasikan hasil dari sebuah transaksi yang dimasukkan dalam sistem. Kemudian, kalkulasi tersebut dibandingkan dengan output yang dihasilkan oleh sistem. Apabila ternyata valid dan akurat, diasumsikan bahwa pengendalian sistem telah efektif dan sistem telah beroperasi dengan baik.
Jenis audit ini dapat digunakan ketika proses yang terotomasi dalam sistem cukup sederhana. Kelemahan dari audit ini adalah bahwa audit around the computer tidak menguji apakah logika program dalam sebuah sistem benar. Selain itu, jenis pendekatan audit ini tidak menguji bagaimana pengendalian yang terotomasi menangani input yang mengandung error. Dampaknya, dalam lingkungan IT yang komplek, pendekatan ini akan tidak mampu untuk mendeteksi banyak error.

Pengertian Audit Through The Computer

Audit through the computer adalah audit yang dilakukan untuk menguji sebuah sistem informasi dalam hal proses yang terotomasi, logika pemrograman, edit routines, dan pengendalian program. Pendekatan audit ini menganggap bahwa apabila program pemrosesan dalam sebuah sistem informasi telah dibangun dengan baik dan telah ada edit routines dan pengecekan pemrograman yang cukup maka adanya kesalahan tidak akan terjadi tanpa terdeteksi. Jika program berjalan seperti yang direncanakan, maka semestinya output yang dihasilkan juga dapat diandalkan.


Kesimpulan Saya :

Kesimpulan dari 3 pengertian diatas adalah audit berarti pemeriksaan pada suatu organisasi namun mengandung makna secara umum dengan tujuan mengevaluasi organisasi tersebut apakah  berjalan atau bekerja secara standar yang telah ditetapkan. Sedangkan audit arround the computer  lebih mengandung makna secara khusus dalam pengaplikasian nya, yaitu lebih mengacu  terhadap audit bidang IT dengan menguji sebuah informasi dalam sebuah sistem apakah seluruh transaksi yang ada pada system sudah valid dan akurat apa belum kemudian dibandingkan dengan output yang dihasilkan. Dan yang terakhir adalah audit through the computer audit ini juga mengacu terhadap bidang IT namun audit yang dilakukan adalah menguji sebuah system dan pengecekan pemrograman apakah terjadi error atau sudah berjalan sesuai yang diinginkan, audit ini lebih ke pemeriksaan tekhnik pembuatan dengan memeriksa logika pemrograman dan pengendaliannya.


Penulisan Pengertian Audit Trail, Real Time Audit dan IT Forensik


4.        Jelaskan Pengertian Audit Trail, Real Time Audit dan IT Forensik!
Pengertian Audit Trail
Audit Trail merupakan salah satu fitur dalam suatu program yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu tabel log. secara rinci. Audit Trail secara default akan mencatat waktu , user, data yang diakses dan berbagai jenis kegiatan. Jenis kegiatan bisa berupa menambah, merungubah dan menghapus. Audit Trail apabila diurutkan berdasarkan waktu bisa membentuk suatu kronologis manipulasi data.Dasar ide membuat fitur Audit Trail adalah menyimpan histori tentang suatu data (dibuat, diubah atau dihapus) dan oleh siapa serta bisa menampilkannya secara kronologis. Dengan adanya Audit Trail ini, semua kegiatan dalam program yang bersangkutan diharapkan bisa dicatat dengan baik. Cara Kerja Audit Trail Audit Trail yang disimpan dalam suatu tabel
1.      Dengan menyisipkan perintah penambahan record ditiap query Insert, Update dan    Delete    
2.      Dengan memanfaatkan fitur trigger pada DBMS.
Trigger adalah kumpulan SQL statement, yang secara otomatis menyimpan log pada event INSERT, UPDATE, ataupun DELETE pada sebuah tabel. Fasilitas Audit Trail Fasilitas Audit Trail diaktifkan, maka setiap transaksi yang dimasukan ke Accurate, jurnalnya akan dicatat di dalam sebuah tabel, termasuk oleh siapa, dan kapan. Apabila ada sebuah transaksi yang di-edit, maka jurnal lamanya akan disimpan, begitu pula dengan jurnal barunya.
Hasil Audit Trail Record Audit Trail disimpan dalam bentuk, yaitu :
1. Binary File – Ukuran tidak besar dan tidak bisa dibaca begitu saja
2. Text File – Ukuran besar dan bisa dibaca langsung
3. Tabel.
Definisi Realtime
Sedangkan dalam sistem pengolahan on-line/real time, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera filekomputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan. Jadi dapat disimpulkan : Real time audit adalah suatu kegiatan evaluasi dan pemeriksaan dokumen, transaksi dalam suatu sistem organisasi yang dilakukan secara langsung atau realtime secara online, hal ini berbeda dengan internal audit yang memiliki pengertian yaitu audit yang pelaksanaan nya dilakukan oleh pegawai pemeriksa yang berada dalam organisasi tersebut.
Dari sumber lain dikatakan : Real Time Audit atau biasa yang di sebut dengan RTA adalah sebuah sistem manajemen kegiatan online yang menggabungkan sistem kegiatan manajemen dengan sistem monitoring dan evaluasi. Dalam penggunaannya, RTA sangat membantu dalam penghematan biaya overhead administrasi yang timbul dari penggunaan RTA yang signifikan, seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi, teknik kualitas dari pelaporan dan kontrol manajemen meningkatkan menyediakan kedua manajer dan pemilik modal dengan cara untuk mencari kegiatan yang dibiayai dari sudut pandang beberapa manfaat dengan minimum atau tidak ada konsumsi waktu di bagian aktivitas manajer. Oleh karena itu RTA sangat berguna sekali dalam membantu kita mengaudit suatu administrasi. RTA menggabungkan logis prosedural merekam dan sederhana dari perencanaan dan komitmen dana. prosedur analitik yang sedang berlangsung memberikan alert tepat waktu untuk mencegah pengeluaran yang tidak sesuai. Dan ilmu yang mempelajari audit sistem informasi yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya disebut IT Forensik. Dan metode audit yang bisa digunakan adalah COBIT.
IT Forensic
IT Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik yang terdiri dari aplikasi dari ilmu pengetahuan kepada indetifikasi, koleksi, analisa, dan pengujian dari bukti digital.
IT Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal. IT forensik dapat menjelaskan keadaan artefak digital terkini. Artefak Digital dapat mencakup sistem komputer, media penyimpanan (seperti hard disk atau CD-ROM, dokumen elektronik (misalnya pesan email atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang secara berurutan bergerak melalui jaringan.
Bidang IT Forensik juga memiliki cabang-cabang di dalamnya seperti firewall forensik, forensik jaringan , database forensik, dan forensik perangkat mobile.
o    Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.
o    Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.
o    Menurut Ruby Alamsyah (salah seorang ahli forensik IT Indonesia), digital forensik atau terkadang disebut komputer forensik adalah ilmu yang menganalisa barang bukti digital sehingga dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan.
 Barang bukti digital tersebut termasuk handphone, notebook, server, alat teknologi apapun yang mempunyai media penyimpanan dan bisa dianalisa. Alasan mengapa menggunakan IT forensik, antara lain: -Dalam kasus hukum, teknik digital forensik sering digunakan untuk meneliti sistem komputer milik terdakwa (dalam perkara pidana) atau tergugat (dalam perkara perdata).
o    Memulihkan data dalam hal suatu hardware atau software mengalami kegagalan/kerusakan (failure).
o    Meneliti suatu sistem komputer setelah suatu pembongkaran/ pembobolan, sebagai contoh untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan serangan apa yang dilakukan.
o    Mengumpulkan bukti menindak seorang karyawan yang ingin diberhentikan oleh suatu organisasi.
o    Memperoleh informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimisasi kinerja, atau membalikkan rancang-bangun. Siapa yang menggunakan IT forensic ? Network Administrator merupakan sosok pertama yang umumnya mengetahui keberadaan cybercrime sebelum sebuah kasus cybercrime diusut oleh pihak yang berwenang. Ketika pihak yang berwenang telah dilibatkan dalam sebuah kasus, maka juga akan melibatkan elemenelemen vital lainnya, antara lain:
a. Petugas Keamanan (Officer/as a First Responder), Memiliki kewenangan tugas antara lain : mengidentifikasi peristiwa,mengamankan bukti, pemeliharaan bukti yang temporer dan rawan kerusakan.
b. Penelaah Bukti (Investigator), adalah sosok yang paling berwenang dan memiliki kewenangan tugas antara lain: menetapkan instruksi-instruksi, melakukan pengusutan peristiwa kejahatan, pemeliharaan integritas bukti.
c. Tekhnisi Khusus, memiliki kewenangan tugas antara lain : memeliharaan bukti yang rentan kerusakan dan menyalin storage bukti, mematikan(shuting down) sistem yang sedang berjalan, membungkus/memproteksi buktibukti, mengangkut bukti dan memproses bukti. IT forensic digunakan saat mengidentifikasi tersangka pelaku tindak kriminal untuk penyelidik, kepolisian, dan kejaksaan.